Friday, 23 May 2008

Meningkatkan Kepercayaan Diri Anak

Meningkatkan Kepercayaan Diri Anak
-

Harga diri yang dimiliki anak akan mempengaruhi perilaku bahkan kesehatannya kelak. Mempunyai harga diri yang tinggi dapat memberikan rasa percaya diri untuk menghindari tekanan yang mempengaruhi mereka pada masa remaja nanti, terkait dengan perilaku yang tidak baik dan tidak produktif.

Anak yang memandang baik dirinya sendiri tidak membutuhkan menggunakan obat-obat terlarang atau merokok agar terlihat cool, sementara sebagian anak memilih cara yang salah untuk meningkatkan harga diri mereka.

Anak-anak pada usia 8-12 tahun atau sering disebut tween ini dipengaruhi berbagai pandangan faktor kehidupan yang akan mempengaruhi pendirian harga diri mereka. Faktor-faktor yang mempengaruhi adalah aktivitas yang dijalani, pencapaian suatu keberhasilan, serta pencarian dukungan atau support dari orang-orang disekitarnya.

Pada anak yang terlibat suatu aktivitas yang membutuhkan olah fisik ataupun mengasah sisi emosional mereka maka dapat membantu anak untuk merasa bergairah mengikuti suatu kegiatan yang positif yang memudahkan anak untuk mampu menentukan apa yang harus melakukan untuk mencapai suatu keberhasilan, tidak hanya untuk saat ini namun juga perjalanan hidupnya ke depan. Sedangkan anak yang hampir tidak terlibat dalam kegiatan, seringkali menunjukkan tidak menunjukkan rasa senangnya pada suatu kegiatan dan terjebak dalam rasa bosannya. Cobalah untuk memperkenalkan anak dengan beragam kegiatan, baik olahraga, seni, ataupun ragam aktivitas lainnya. Ketika anak menunjukkan minatnya pada suatu bidang tertentu, biarkan Ia menjalaninya secara rutin. Sebuah komunitas akan mengajarkannya berbagai hal, sosialisasi, pengembangan diri, serta pengasahan kepercayaan diri yang nantinya menumbuhkan penghargaan terhadap diri yang baik. Melalui aktivitas yang dijalaninya anak akan mengeksplorasi dan penuh dengan percobaan serta mampu mengembangkan minatnya.

Peran orangtua sangat penting dalam mempengaruhi kehidupan seorang anak. Pentingnya menciptakan komunikasi terbuka dengan anak-anak pada usia ini, sehingga mereka merasa nyaman untuk membicarakan masalah serta kekhawatiran mereka. Selain bertanggung jawab mengajarkan konsep benar-salah agar anak tidak berperilaku keliru pada masa yang akan datang, orangtua juga perlu memberikan contoh baik di rumah atau segala kegiatan yang dijalaninya.

Berikut tips bagaimana menumbuhkan rasa penghargaan diri yang baik pada anak:

Biarkan anak mengerti bahwa melakukan kesalahan bukanlah hal yang buruk, setelah itu mereka perlu belajar untuk memperbaikinya.

Ajarkan pada anak bagaimana menerima kekalahan atau kekecewaan lalu menggunakannya untuk mencapai keberhasilan.

By : Mr Robert



Thursday, 22 May 2008