Monday, 19 October 2015

Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah sebuah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi Kekuatan (Strength), Kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunity), dan Ancaman (Threat) yang terjadi dalam dalam proyek atau di sebuah usaha bisnis, atau mengevaluasi lini-lini produk sendiri maupun pesaing. Untuk melakukan analisis, ditentukan tujuan usaha atau mengidentifikasi objek yang akan dianalisis. Kekuatan dan Kelemahan dikelompokkan ke dalam faktor Internal, sedangkan Peluang dan Ancaman diidentifikasi sebagai faktor Eksternal.
Teknik ini dikembangkan dari gagasan Albert Humphrey, yang memimpin konvensi di Stanford University di tahun 1960-an dan 1970-an dengan menggunakan data dari majalah Fortune pada sekitar 500 perusahaan.
Analisa SWOT adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai sebagai faktor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing. Satu hal yang harus diingat baik-baik oleh para pengguna analisa SWOT, bahwa analisa SWOT adalah semata-mata sebuah alat analisa yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau yang mungkin akan dihadapi oleh organisasi, dan bukan sebuah alat analisa ajaib yang mampu memberikan jalan keluar yang cespleng bagi masalah-masalah yang dihadapi oleh organisasi.
Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
1. Strength (S), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi atau program pada saat ini.
2. Weakness (W), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari organisasi atau program pada saat ini.
3. Opportunity (O), adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi dimasa depan.
4. Threat (T), adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datang dari luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi dimasa depan.
Selain empat komponen dasar ini, analisa SWOT, dalam proses penganalisaannya akan berkembang menjadi beberapa Subkomponen yang jumlahnya tergantung pada kondisi organisasi. Sebenarnya masing-masing subkomponen adalah pengejawantahan dari masing-masing komponen, seperti Komponen Strength mungkin memiliki 12 subkomponen, Komponen Weakness mungkin memiliki 8 subkomponen dan seterusnya.
Jenis-Jenis Analisis SWOT:
1. Model Kuantitatif
Sebuah asumsi dasar dari model ini adalah kondisi yang berpasangan antara S dan W, serta O dan T. Kondisi berpasangan ini terjadi karena diasumsikan bahwa dalam setiap kekuatan selalu ada kelemahan yang tersembunyi dan dari setiap kesempatan yang terbuka selalu ada ancaman yang harus diwaspadai. Ini berarti setiap satu rumusan Strength (S), harus selalu memiliki satu pasangan Weakness (W) dan setiap satu rumusan Opportunity (O) harus memiliki satu pasangan satu Threath (T).
Kemudian setelah masing-masing komponen dirumuskan dan dipasangkan, langkah selanjutnya adalah melakukan proses penilaian. Penilaian dilakukan dengan cara memberikan skor pada masing -masing subkomponen, dimana satu subkomponen dibandingkan dengan subkomponen yang lain dalam komponen yang sama atau mengikuti lajur vertikal. Subkomponen yang lebih menentukan dalam jalannya organisasi, diberikan skor yang lebih besar. Standar penilaian dibuat berdasarkan kesepakatan bersama untuk mengurangi kadar subyektifitas penilaian.
2. Model Kualitatif
Urut-urutan dalam membuat Analisa SWOT kualitatif, tidak berbeda jauh dengan urut-urutan model kuantitatif, perbedaan besar diantara keduanya adalah pada saat pembuatan subkomponen dari masing-masing komponen. Apabila pada model kuantitatif setiap subkomponen S memiliki pasangan subkomponen W, dan satu subkomponen O memiliki pasangan satu subkomponen T, maka dalam model kualitatif hal ini tidak terjadi. Selain itu, SubKomponen pada masing-masing komponen (S-W-O-T) adalah berdiri bebas dan tidak memiliki hubungan satu sama lain. Ini berarti model kualitatif tidak dapat dibuatkan Diagram Cartesian, karena mungkin saja misalnya, SubKomponen S ada sebanyak 10 buah, sementara subkomponen W hanya 6 buah.
Sebagai alat analisa, analisa SWOT berfungsi sebagai panduan pembuatan peta. Ketika telah berhasil membuat peta, langkah tidak boleh berhenti karena peta tidak menunjukkan kemana harus pergi, tetapi peta dapat menggambarkan banyak jalan yang dapat ditempuh jika ingin mencapai tujuan tertentu. Peta baru akan berguna jika tujuan telah ditetapkan. Bagaimana menetapkan tujuan adalah bahasan selanjutnya yaitu membangun visi-misi organisasi atau program.

Saturday, 17 October 2015

Mengatasi Printer Infus Canon IP 2770 masuk angin...


Masalah yang paling sering terjadi pada printer tinta dengan selang infus adalah adanya ruang udara pada selang, yang menyebabkan tidak mengalirnya tinta dari tabung infus ke cartridge, yang umumnya orang menyebutnya "Masuk Angin".

Perlu anda ketahui printer infus yang ada rongga udara disebabkan berbagai macam diantaranya :
- Selang infus bocor, bisa karena luka terjepit, tidak sengaja teriris cutter saat pemasangan, dll
- L-knee bocor
- Karet neple sobek
- Lubang infus pada cartridge terlalu besar
- Cartridge pecah / sambungan penutup pada cartridge tidak menempel

Setelah mengetahui penyebabnya anda bisa cek satu persatu. sekarang waktunya untuk mengatasi masalah ini berikut tips sederhana yang bisa anda lakukan dirumah.

Cara Pertama
Cara ini sangatlah mudah dan tidak akan beresiko kerusakan pada printer anda. yaitu menggunakan aplikasi cleaning bawaan driver printer. Deep Cleaning pada printer Canon dan Cleaning Head pada Epson, berikut langkah - langkahnya :
Tempatkan printer yang infusnya masuk angin tersebut pada posisi normal. diusahakan sejajar seperti setingan semula.
Nyalakan printer dan hubungkan dengan komputer anda , klik kanan pada printer dan pilih printing preferences - maintenance - deep cleaning.
Deep Cleaning Printer
Jalankan proses deep cleaning tersebut, setelah selesai cek selang infus apakan udaranya sudah berkurang atau tidak. jika belum atau masih ada udara pada selang infus lakukan deep cleaning tersebut lagi, lakukan proses deep cleaning ini berkali kali sampai printer berjalan normal, dan selang tinta infus tidak terlihat udara.
Proses deep cleaning ini secara otomatis menyedot tinta dan udara dalam catride dan secara tidak langsung akan menyedot tinta dan udara keluar dari selang infus printer.

Cara Kedua
Alat dan Bahan yang diperlukan :
- Tinta
- Suntikan 2 buah
- Tissue
Lepas ujung selang yang menancap di catridge (selang yang masuk angin) dan buka karet penutup udara pada botol infus tinta.cartridge

Buka penutup karet pada tabung infus dan masukkan suntikan yang telah dilepas jarumya kedalan lubang tabung yang masuk angin.
Pompa suntikan untuk menekan udara dan tinta masuk ke selang infus.


Setelah selang terisi tinta secara keseluruhan, segera pasang kembali ujung selang ke catridge.
Lepas suntikan dan segera pasang penutup karet agar udara tidak masuk kembali ke tabung infus (jika ada tinta yg tercecer bersihkan dengan tissue)
Setelah selesai tahap terakhir lakukan deep cleaning 1-2 kali. maka Catridge telah bisa bekerja secara normal kembali, namun bila cara tersebut belum juga bekerja, ulangi langkah-langkah tersebut diatas sekali lagi. Selamat mencoba..

Friday, 16 October 2015

Right man in the wrong place.


Sekolah Nasional Plus...


Sekolah Nasional Plus (Sekolah Nasional Berstandar Internasional/SBI) berbasis kurikulum nasional yang memiliki dua aliran. Penambahan kata ‘plus’ sebenarnya mulai marak sekitar duabelas tahun lalu. 

Nah, penambahan ‘plus’ ini tidak berasal dari pemerintah. Kriteria atau kualitas dengan penambahan ‘plus’ dibentuk oleh sebuah organisasi, yakni Association of National Plus Schools (ANPS). Organisasi ini didirikan pada tahun 2000, dan menetapkan kriteria Sekolah Nasional Plus. 

ANPS inilah yang menetapkan akreditasi sebagai Sekolah Nasional Plus. Meski begitu, Sekolah Nasional Plus ini harus tetap mengikuti kurikulum dasar yang ditetapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan memang memberi pengawasan langsung pada Sekolah Nasional Plus.

Ada 2 aliran Sekolah Nasional Plus: 

1. Aliran yang mengadopsi sistem pendidikan internasional, yakni International Baccalaureate (IB), Cambridge International Examination (CIE), dll. Selain menerapkan kurikulum nasional, kurikulum internasional digunakan dalam beberapa mata pelajaran (umumnya matematika, IPA dan bahasa Inggris)  

2. Aliran yang mengikuti sistem pendidikan nasional. Menerapkan kurikulum nasional untuk semua tingkat pendidikan. Beberapa mata pelajaran diberikan dalam bahasa Inggris

Ciri khas: 
• Beberapa mata pelajaran diajarkan dalam bahasa Inggris
• Mengadakan ujian berstandar internasional
• Menambah program ekstrakurikuler
• Penerapan kurikulum nasional dan internasional

From : parenting.com

Anak dan Professor....

Anak dan Professor...

Wednesday, 14 October 2015

Jangan ditonton...


Penumbuhan Budi Pekerti Anak


Orang Bodoh

Tidak ada orang yang bodoh di dunia ini, yang ada adalah orang yang malas belajar.
So, Marilah kita belajar dari sekarang, mulailah dari hal-hal yang kecil...

Now I'm back again

Tak terasa udah 3 tahun vakum dari blog...., now i'm back ....
Video Lomba Komputer anak SD Menara St Martinus 2013, Makassar
Lomba Komputer Anak 2013